I cant imagine what did you felt at that time
You just slept with pain
Cant breath well - Cant consummate anything
All you need just injected to your body
Miserable cover up this sense
Cover up this mind - Cover up this Soul
Horrify - Deplorable - Desperate
Rise up himself
Desire - Be able - Concetrated
Hope for a miracle
Fervented your self
Breath ... Please breath
And you body cant make a move
Prostated with clap eyes off
Your breath more and More frailed
And your gone ! ! !
Now he's breath off
Gone forever
Flying higher
Lead to order realm
( * )Now he's breath off
Gone forever
Flying higher
Never return
Can be together
Now you renounce me
Im standed with dopey
Contend with this ordeal
My mind fly away
Seek all remembrance
With you ...
Lives becoming demise
Demise becoming live
I pray for you
Glisten by tears, eye cry ...
( Back To * )
Kamis, 20 Juni 2013
Divide - Titik Dalam Koma
Tak tersisakan
harapan
Semua akal telah sirna, nurani tak terlihat lagi
Yang kulihat hanyalah luka,tersirat di nadi sang negri
Sumpah telah kau ucapkan, pada sang penguasa
Sumpah telah kau ucapkan, kau khianati semua
Sumpah telah kau ucapkan, kau khianati semua
Tak tersisakan harapan
Semua telah sirna,menjauh dan menghilang
Dalam bayang
Dalam bayang
Wahai penerus,bukalah kedua matamu
Detik, menit, hancur luluh tak berbentuk
Hancur
Wahai penerus,bukalah kedua matamu
Detik, menit, hancur luluh tak berbentuk
Demi dirimu, kami berkorban
Lihatlah dirimu,engkau arogan
Ribuan pahlawan mendedikasikan seluruh hidupnya untuk merdekakan negeri ini
Perjuangan mereka tidaklah sia-sia,namun kita tidak pernah merdeka
Dimana kita para penerus bangsa?
Bersatulah wahai pemuda,meneruskan
perjuangan mereka
Perjuangan belum berakhir
Bagai TITIK DALAM KOMA
Bukalah matamu,sadarkan jiwamu
Buka matamu,sadarlah
Buka matamu,sadarlah
Bersatulah wahai
pemuda
Bersatulah wahai
pemuda
harapan
Semua akal telah sirna, nurani tak terlihat lagi
Yang kulihat hanyalah luka,tersirat di nadi sang negri
Sumpah telah kau ucapkan, pada sang penguasa
Sumpah telah kau ucapkan, kau khianati semua
Sumpah telah kau ucapkan, kau khianati semua
Tak tersisakan harapan
Semua telah sirna,menjauh dan menghilang
Dalam bayang
Dalam bayang
Wahai penerus,bukalah kedua matamu
Detik, menit, hancur luluh tak berbentuk
Hancur
Wahai penerus,bukalah kedua matamu
Detik, menit, hancur luluh tak berbentuk
Demi dirimu, kami berkorban
Lihatlah dirimu,engkau arogan
Ribuan pahlawan mendedikasikan seluruh hidupnya untuk merdekakan negeri ini
Perjuangan mereka tidaklah sia-sia,namun kita tidak pernah merdeka
Dimana kita para penerus bangsa?
Bersatulah wahai pemuda,meneruskan
perjuangan mereka
Perjuangan belum berakhir
Bagai TITIK DALAM KOMA
Bukalah matamu,sadarkan jiwamu
Buka matamu,sadarlah
Buka matamu,sadarlah
Bersatulah wahai
pemuda
Bersatulah wahai
pemuda
Langganan:
Postingan (Atom)