Animated Spinning Coloful Pentagram Pentagram Cursors My Lyric: April 2013
JellyPages.com

Rabu, 03 April 2013

Jihad - Segitiga Bermuda

Dalam Dasar Samudra
Busah Iblis Mengalir
Dalam Dasar Samudra
Puing Halaman Setan
Dalam Dasar Samudra
Sumpah Kafir Melaknat
Dalam Dasar Samudra
Segitiga Bermuda
Segi... Iblis... Tiga... Setan
Segi... Iblis... Tiga... Setan
Kerajaan Maha Iblis
Dalam Dasar Samudra
Bunyi Setan Terkutuk
Dalam Dasar Samudra

Takdir Bukanlah Saji
Dalam Dasar Samudra
Segitiga Kuasa
Dalam Dasar Samudra
Segitiga Bermuda
Segitiga Kuasa
Segitiga Bermuda
Setan Yang Berkuasa 2X
Mimbar Tuk Makhluk Pintar
Lahir Rencana Busuk
Atas Tiga Kuasa
Atas Tiga Rencana
Segi... Iblis... Tiga... Setan
Segi... Iblis... Tiga... Setan

Tuhan Diam Terpaku
Dia Diam Membeku
Malaikat Terpenggal
Terlibat Kota Dajjal
Bumi Langit Tersesat
Ahli Surga Sekarat
Kelak Neraka Bangkit
Kekuasaan Malik
Segitiga Bermuda
Segitiga Kuasa
Segitiga Bermuda
Setan Yang Berkuasa 2X
Mimbar Tuk Makhluk Pintar
Lahir Rencana Busuk
Atas Tiga Kuasa
Atas Tiga Rencana
Setan Yang Berkuasa
Kekuasaan Setan
Segitiga Samudra
Segitiga Bermuda

Jihad - Tuhan Telah Mati !!

Hilang sudah logika
Terbakar oleh dusta
Mereka hina dan nista
Terjerat oleh dunia


Mati Logika, putuslah asa, sembah dunia
Kotor media, racuni jiwa, halalkan dosa


Tuhan telah mati (4x)

Mati Logika, putuslah asa, sembah dunia
Persetan semua ajarannya
Jadikan nyata hancurkan dosa
Hiduplah dengan rakusnya dunia
Habiskan semua sampah logika


Tuhan telah mati (4x)

Hilang sudah logika
Terbakar oleh dusta
Mereka hina dan nista
Terjerat oleh dunia

DeadSquad - Pasukan Mati

mata hati telah binasa terkikis dengki dalam jiwa
terbuai fatamorgana surgana... rasuki hamba pecandu pahala
pasukan mati rasa
moralitas tanda tanya
kebodohan yang bertahta
gelap mata... definisikan dosa... arogansi berbalut doa menyerapah
wajah malaikat biru lebam terkapar mengemis sekeping surga
yang melayang terjarah serdadu tuhan sang bayi kecil yang malang
penuh ambisi ciptakan neraka dunia

terimalah (persembahan) darah dan duka
untukmu yang maha lemah
tersudut dan teraniaya
oleh kepercayaan yang buta
keimanan yang cacat
nilai kesucian yang laknat

penuh ambisi ciptakan neraka dunia
pasukan mati rasa
moralitas tanda tanya
kebodohan yang bertahta

Forgotten - Tiga Angka Enam

Lubang kosmik menghitam, Awan pekat jelaga,
Tatapan jadi hampa
Dunia akan binasa , Terseret arus hina, Sekarat menggelepar
Sekarat meregang nyawa
jiwa...luka
dosa...hampa
Doa-doa mengumpat, wahyu suci memaki, tuhan diam sekarat
Valhalla yang terbuka, lucifer yang tertawa
Tiga angka enam, tergores dalam jiwa
Selamat datang, neraka baru
hancurkan hidupmu
Tiga angka enam, tergores dalam jiwa
Tiga angka enam,hancurkan hidup kita
para nabi mengantri, doktrin perut terisi
para iblis menyanyi, tinggalkan surga dan pergi
Enam, enam, enam, setan
Enam, enam, enam, setan
tangisan malaikat, patah sayap terjatuh
ditanganku kudengar, lirih perih merintih
Enam, enam, enam, setan
Enam, enam, enam, setan
Selamat datang, neraka baru
hancurkan, hidupmu
Doa-doa mengumpat, wahyu suci memaki, tuhan diam sekarat
Valhalla yang terbuka, lucifer yang tertawa
Tiga angka enam, tergores dalam jiwa
Enam, enam, enam, setan
Enam, enam, enam

BloodyDie - Stigma Aksioma

kami muak dengan kalian
para sentimen yang tak pernah ingin dewasa
kami adalah kerangka radikal
molekul dari tanah tak bertuan
ras nusantara
dan kami tak menginginkan jalur pembodohan kalian
atas nama persatuan tabu, penghancuran setiap kubu
prototipe arogan, kalibrasi zaman,
hentakan konklusif dari sistem paradoks tak berdasar
kami terlahir dari pembusukan sejarah
puing puing rerutuhan berdarah
dan kalian muncul dengan konstruksi budaya seberang
akulturasi yang gagal
bebaskan kami dari belenggu jeruji berkarat ini
berontak kami dari diri sendiri
berhenti dari pembodohan tiada henti
ekspetasi berakar materi
kalian semua munafik
persetan dengan perubahan
kontradiksi pemerintahan
kalian semua munafik
persetan penilaian kalian yang sakit
bangun kalian semua
apa yang kalian takutkan dari sang raja
tirani dari singasana buta
eksistensi diatas bangkai kaumnya
apa yang kalian takutkan
hukum para bedebah jalang
kalian bukan bidak di garis depan yang hancur bersama senapan
bangun kalian semua

BloodyDie - Membunuh Refleksi

Terlilit metafora, hangus berserak batas dimensi dua dunia
Muak serta-merta
Gandakan aku, mamaksa merapuh

Runtuhkan ideologimu
Hapuskan Tuhan-Berhala
Debu kotor pencerca
Bawa mati segala puja-puji dogma

Untuk mereka yang mencari sang Esa
Terpasung membusuk, hilang beradu kabut
Bayang menjauh, tubuh terkutuk
Mereka yang bersua seribu mulut dusta

Injeksikan sang hitam dibalik layar
Menarik membungkam hasrat
Para pencerita tertelan kidung penjerat

Lenyapkan...
Lawan bait nestapa
Hancurkan...
Bias neraka dunia

Telan semua goresan tinta
Atas pencekalan nurani
Oleh tesis pengkekang
Warisan budaya seberang

Barisan sayap-sayap patah bebas berpijak
Agresi puluhan kubu demi tatanan era baru
Perduli anjing bunuh-terbunuh
Tuhankan dirimu

Semua tak lagi bermakna
Tak ada ruang
Tak lagi ada cerita

Refleksi neraka
Diatas tanah pencipta

Hancurkan
Lenyapkan

BloodyDie - Requiem

All the hatred will surroundng us to the edge pf time
We lost control again
Shall we regret?
Shall we ruined the world one more time?
Repent! Repent!

We have forget his pain
We have betray ourselves
Young and Relentless

We've lost in time
We've found no way to back again
Lights has taken everything
Wash the black away

We've waste too much in time
We've been too far from first we start
Now we have to pay for what we've done
And for the last, we pray against ourselves

BloodyDie - Gagak

bias bentuk semesta potret karya tak sempurna
aku lawan dari kalian
makhluk bernilai relevan

dan gesekan dari dua paradigma bertolak vertikal
menusuk tajam!

kalian mengasumsikan
aku tersudut terdiam pada sempit ruang hitam
sesak nafas tak tertahankan
dunia mengekstraksi kaumku pada titik lebur anomali
memonitori mengkoyak detik demi detik

kelu batinku akan tatap mata kalian
menderu nafasku muak akan bisik presepsi kalian

seakan kalian Tuhan... Laknat!
remehkan aku

lepas batas toleransi, aku menuntut sama
merah mengalir dalam nadi
gejolak baku hantam nurani
aku tak memilih tumbuh menjadi apa yang kalian pandang sebelah mata
aku dan kalian sama

akulah noktah hitam dunia
akulah noktah hitam semesta

lihat aku penuh nafsu memburu
aku menolak tunduk pada belenggu yang kalian bangun
aku tak butuh rasa iba kalian
biarkan aku berdiri tegak sepadan

muak ku diam, tumpahkan dendan
membusuk melawan waktu
pantaskah aku? pantaskah aku?
tak ada sesal, hanya tersisa mendera jiwa
tuhan, siapa aku?